Panduan Lengkap Memasak Lamington. Di awal Oktober 2025, saat daun-daun mulai berguguran dan udara sejuk menyapa, Lamington muncul sebagai camilan manis yang pas untuk baking musim gugur. Tren ini meledak setelah National Baking Week Australia September lalu, di mana variasi Lamington vegan dan gluten-free jadi favorit di media sosial, dengan hashtag #LamingtonFall capai jutaan post di TikTok. Di Indonesia, hidangan ikonik ini sering diadaptasi dengan kelapa muda segar atau isian kaya rasa jahe, bikin terasa dekat tapi tetap eksotis. Bukan sekadar kue spons berbalut cokelat, Lamington adalah simbol kegembiraan sederhana yang mudah dibuat di rumah—cocok untuk pemula yang ingin coba tangan di dapur. Artikel ini sajikan panduan lengkap, dari asal-usulnya hingga resep step-by-step, agar kamu bisa hasilkan Lamington empuk di dalam, kriuk di luar, tanpa repot. BERITA VOLI
Sejarah dari Masakan Ini: Panduan Lengkap Memasak Lamington
Lamington punya cerita panjang yang lahir dari kecelakaan manis di akhir abad ke-19. Asal-usulnya dikaitkan dengan Charles Baillie, Lord Lamington, gubernur Queensland, Australia, dari 1896 hingga 1901. Legenda populer bilang, seorang maid di kediamannya tak sengaja jatuhkan potongan sponge cake ke mangkuk cokelat leleh saat sajikan hidangan untuk tamu penting. Untuk selamatkan kue yang berantakan, ia gulungnya di kelapa parut—bahan murah yang melimpah saat itu—sehingga lahir rasa unik yang langsung disukai Lord Lamington. Cerita ini jadi asal mula nama Lamington, meski ada perdebatan: beberapa sumber sebut Lady Lamington yang ciptakan untuk pesta teh, sementara yang lain tuding chef Prancis Armand Dufour di Toowoomba sebagai penemu asli sekitar 1898.
Resep pertama tercetak muncul di majalah Queensland Country Life pada Desember 1900, deskripsikan “lamington cake” sebagai spons berlapis cokelat dan kelapa. Pada 1927, referensi paling awal sebut kue ini secara eksplisit, tapi popularitasnya meledak di abad ke-20 sebagai street food Australia. Di Selandia Baru, ada klaim serupa bahwa ia diciptakan sebagai “Wellington” di awal 1900-an, tapi bukti lebih kuat tunjuk Australia sebagai tanah airnya. Selama Perang Dunia II, Lamington jadi rationing-friendly berkat bahan sederhana, dan kini dirayakan setiap 21 Juli sebagai Lamington Day. Evolusinya terus: dari versi tradisional ke inovasi seperti Lamington burger atau isi stroberi, tapi intinya tetap—kue yang lahir dari kekacauan jadi simbol nasional Australia.
Bahan & Alat yang Dibutuhkan Untuk Memasak Masakan Ini: Panduan Lengkap Memasak Lamington
Untuk 16-20 potong Lamington klasik, siapkan bahan sederhana yang mudah ditemui. Untuk spons: 125 gram mentega lunak, 1 cangkir (220 gram) gula pasir halus, 2 telur besar, 1 sdt ekstrak vanila, 1,5 cangkir (225 gram) tepung terigu, 2 sdt baking powder, 1/2 cangkir (125 ml) susu. Untuk isian opsional: 1/2 cangkir selai stroberi atau krim. Untuk lapisan: 3 cangkir (450 gram) gula halus, 1/3 cangkir (35 gram) cocoa powder, 1 sdm mentega leleh, 1/2 cangkir (125 ml) susu hangat, dan 2 cangkir (180 gram) kelapa parut halus kering. Olesan: sedikit susu untuk basah spons.
Alat esensial: oven suhu 180°C, loyang persegi 20×20 cm (alas kertas roti), mixer tangan atau whisk untuk kocok telur, mangkuk aduk besar, saringan tepung, pisau tajam untuk potong, garpu untuk celup, dan nampan bertepung untuk gulung kelapa. Jika tak punya mixer, gunakan garpu manual—cukup untuk spons ringan. Total biaya sekitar Rp80.000, hemat untuk hasil premium. Tips: Gunakan kelapa segar untuk rasa autentik, dan dinginkan semua agar tak lengket.
Panduan Lengkap Memasak Masakan Ini
Mulai dengan spons dasar agar empuk. Panaskan oven ke 180°C. Kocok mentega dan gula hingga pucat fluffy, sekitar 3-4 menit dengan mixer sedang. Tambah telur satu per satu, lalu vanila, aduk rata. Campur tepung dan baking powder di mangkuk terpisah, lalu ayak ke adonan mentega bergantian dengan susu—mulai dan akhiri dengan tepung. Aduk pelan hingga menyatu, jangan overmix agar tak keras. Tuang ke loyang yang dioles mentega, ratakan, panggang 25-30 menit hingga tusuk gigi keluar bersih. Keluarkan, dinginkan 10 menit di loyang, lalu angkat dan biarkan dingin total 2 jam atau semalaman di kulkas untuk mudah potong.
Siapkan lapisan cokelat. Ayak gula halus dan cocoa ke mangkuk, tambah mentega leleh dan susu hangat sedikit demi sedikit sambil kocok hingga halus seperti glaze—tak terlalu kental. Panaskan rendah jika perlu, tapi jangan mendidih. Potong spons dingin jadi 16-20 kotak 4×4 cm. Oles selai tipis di potong atas bawah jika mau isian, tekan pasangan jadi sandwich.
Celup: Siapkan mangkuk kelapa di nampan. Pegang kotak spons dengan garpu, celup cepat ke glaze cokelat hingga tertutup rata—lakukan satu sisi dulu, lalu balik. Biarkan tiris 5 detik, lalu gulung di kelapa sambil tekan pelan agar menempel. Ulangi untuk semua, susun di rak bersih agar kering 1-2 jam di suhu ruang. Jika glaze kental, tambah susu hangat. Untuk variasi 2025, tambah raspberry segar di isian atau gunakan dark chocolate untuk twist pahit-manis. Total waktu: 45 menit prep, 30 menit bake, 2 jam dingin. Sajikan dengan teh, simpan di wadah kedap udara hingga 3 hari.
Kesimpulan
Lamington bukan hanya kue; ia warisan manis dari kecelakaan dapur yang jadi ikon global, siap berevolusi di 2025 dengan sentuhan modern. Dengan panduan ini, kamu punya resep autentik yang mudah, hasilkan camilan renyah yang bikin tamu takjub. Coba eksperimen seperti versi hijau matcha atau isi durian untuk rasa lokal—siapa tahu jadi favorit baru. Nyalakan oven, ambil kelapa, dan nikmati prosesnya. Selamat baking—may your Lamingtons always be coconutty and chocolatey.